Olahraga untuk Kesehatan Kegoblokkan
Kamis (1/5), hari yang menentukan masa depan gue. Di hari itu gue olahraga lagi. Akhirnya. Bukan untuk gaya-gayaan sih, tapi olahraganya emang bergaya. olahraga yang gue lakonin kali ini tennis. hahaha. Udah lama sekali gue gak main tennis. Kira-kira 1765 abad yang lalu gue terakhir main. Raket ampe bulukkan, sepatu tennis udah dimakan tikus, baju tennis warna pink kesempitan, dan kolor tennis (emang ada yah?) entah raib kemana.
Adalah Kiki, tetangga gue yang mengajak gue main. Lama lengkap Si Kiki, Kiki yang malang itu (bukan nama sebenarnya). Dia pun dengan pede menantang gue seminggu sebelumnya. Dia rupanya nggak tau siapa yang dihadapinya. Kiki yang malang itu nge-spam gue di Yahoo Mesengger.
Kiki yang malang itu: Buzz
Danang yang gateng itu: oit
Kiki yang malang itu: Kamis libur gak lo?
Danang yang gateng itu: libur, napa mangnya?
Kiki yang malang itu: main tennis yuk
Danang yang gateng itu: hmm
Danang yang gateng itu: Baiklah aku akan terima tantanganmu
Kiki yang malang itu: kita main di tempat biasa
Danang yang gateng itu: oke
Danang yang gateng itu: apakah kamu siap menerima kekalahan?
Kiki yang malang itu: aku tak mungkin kalah darimu
Danang yang gateng itu: wah percaya diri sekali kau!
Danang yang gateng itu: baiklah kita ketemu di tempat biasa
Kiki yang malang itu: oke aku tunggu di lapangan
Kiki yang malang itu: eh jangan lupa bawa duit buat bayar lapangan
Danang yang gateng itu: GUBRAK
Beberapa baris percakapan di atas gue ngarang. Jangan dimasukkin ke hati. Intinya gue main hari Kamis, kemarin. titik.
Dan hari M (bosen H) pun datang. Gue sama Kiki yang malang itu janji main jam 7 pagi. Buat gue jam 7 itu pagi buta. Apalagi sebelumnya gue abis nonton Chelsea vs Liverpool ampe jam 5. Tapi tak apalah demi kemenangan dan harga diri, gue rela melakukan apa aja. Gue dan Kiki yang malang itu pun berangkat ke lapangan layaknya pasangan homo. Kita pergi berdua. Hiii
Sampe di lapangan Kiki yang malang itu bilang kita nyewa 2 jam. Wow!! Lama juga gue pikir. Gue mencoba telaah lebih dalam. "Jangan-jangan ini adalah siasat buat mengalahkan gue. Gak apa-apa lah, toh gue gak bakal kalah," gue masih merasa pede.
Satu jam 15 menit kita main ngalor-ngidul gak jelas. Bola dipukul bolak-balik. Malah ada yang nyasar keluar lapangan. Ternyata gue masih goblok main tennis. Sampai akhirnya Si Kiki yang malang itu minta main beneran. "Oke, siapa takut" gue menjawab penuh ke-pede-an. Dan Si Kiki yang malang itu hanya menyeringai mendengar jawaban gue. "Hmmm apa kamsudnya nih?" gue berpikir dalam hati.
Kiki yang malang itu bilang "Kita main 2 game. Satu game 3 set, yang dapet 3 set duluan yang menang." Gue pun mengiyakan.
Permainan dimulai... Set pertama gue kalah. Set kedua kalah lagi. Set ketiga nasib tak berubah masih kalah juga. Huhuhu. Apa yang terjadi pada diriku? Tanpa basa-basi game kedua dimulai. Set pertama Kiki yang malang itu masih menang. Set kedua gue dikasi nafas. Akhirnya menang juga. Itu pun gue gak pernah masukkin bola ke daerahnya. Dia banyak foul. Set Ketiga kiki merajalela dengan servis kerasnya. Dan set berikutnya, gue sukses dipencundangi Kiki yang malang itu. Tidakkkkkk. Dewi Sandra eh Sandra Dewi, bukan-bukan Dewi Fortuna tak menyertaiku. Aku dengan mudah dikangkangi Kiki yang malang itu. Harga diri dan keperkasaan langsung hancur berkeping-keping. Hix.
Gue coba mencari-cari penyebab kekalahan gue. Dari obrolan singkat usai pertandingan tersingkap suatu misteri.
"Gue laper nih abis main," kata gue lemah usai pertandingan.
"Sama. Untung tadi gue udah minum susu," timpal si Kiki yang malang itu.
"Hah susu!!" gue terkejut.
Sebelum berangkat ke lapangan nyokap nyuruh gue sarapan dulu. Mana sempet. Waktu juga udah mepet. Selesai boker gue langsung nengok ke meja makan. GAK ADA MAKANAN. Nengok ke kulkas, gak ada yang bisa dimakan juga. Ke kamar mandi boro-boro ada makanan. Pergi ke dapur ternyata ada roti tawar. Dan akhirnya gue milih keripik tempe (lho?). Itu oleh-oleh nyokap dari Yogyakarta.
Tiga potong kripik tempe gurih dan segelas air putih gue pikir cukup untuk mengalahkan Kiki yang malang itu. Kata nyokap kripik tempenya jangan dimakan. Buat oleh-oleh tetangga. Tapi apa daya kripik tempe begitu menggoda. Aku pun mengabaikan perintah orang tua.
Akhirnya gue mendapat kesimpulan atas kekalahan gue main tennis di hari M. Dengan menarik kesimpulan secara silogisme ngaco, konklusi pun didapat:
Pertama
premis mayor: Kiki minum susu
premis minor: Gue makan kripik tempe dan sebelumnya boker dulu
kesimpulan: gue kalah
Kedua
premis mayor: Kiki yang malang itu laki-laki tapi sedikit kemayu
premis minor: Danang yang ganteng itu pastilah ganteng dan maskulin
kesimpulan: gue kalah
Oke pada intinya gue tetep aja kalah. Nothing left to say. Pada pertandingan berikutnya gue nggak akan kalah. Bersiaplah Kiki yang malang itu. Gue akan berlatih keras. Kiki yang malang itu akan menerima pembalasanku. Lihat saja nanti. Hahahah (ketawa setan).
==================
Senangnya hari Sabtu (3/5) ini gue nonton Iron Man. Gue gak bakal cerita sama siapa nontonnya, karena bakal jadi cerita sendiri (mungkin gak yah?). Sebenernya gue jarang nonton di bioskop, kecuali filmnya bener-bener bagus. Iron Man gak masuk itungan gue nonton bioskop karena gue berencana nonton The Dark Knight bulan Juli nanti. Berhubung si doi bisa diajak, apa salahnya nonton Iron Man. heheh. Eniwei, satu alasan lagi gue mau nonton Iron Man adalah soundtrack-nya. Pas nonton trailer-nya beberapa bulan lalu, gue denger "I'm Iron Man", wich is itu adalah lagu dari Black Sabbath. WOW. Kayaknya keren nih pelem.
Akhirnya nonton. Gak ada celah sama sekali selama gue nonton. Kebetulan reseliting celana kebuka (lho!! Ngapain nih). Intinya pelem ini layak tonton. 8/10. Very worth to watch.
Setelah nonton gue coba ambil gambaran dikit. Gue coba bandingkan seperhero bilioner Tony Starks (Iron Man) dan Bruce Wayne (Batman) dibandingkan dengan kismioner Danang Wibowo. Berikut hasilnya:

Nama: Tony Starks
Alter ego: Iron Man (Manusia Setrika)
Bisnis/Perusahaan: jualan senjata perang/Starks Industries
Kekayaan: 1023929473242918229843294 (gak muat digitnya)
Hoby: ngelawak
cita-cita: memberantas kejahatan dengan setrika panas.

Nama: Bruce Wayne
Alter ego: Batman (Manusia Kampret)
Bisnis/Perusahaan: jualan alat perang/Wayne Enterprise
Kekayaan: 202434093248234834338372374921273 (sama gak muat juga digitnya)
Hoby: Gelantungan di gedung, beli hotel
cita-cita: memberantas kejahatan dengan kotoran kampret

Nama: Danang Wibowo
Alter ego: Kambing Man (Manusia Mbee)
Bisnis/Perusahaan:
Kekayaan: Rp. 2000 di kantong kiri (buat bayar angkot), Rp. 5000 di kantong kanan (untuk makan di warteg), Rp. 2000 di kantong belakang (untuk keperluan mendadak. Siapa tau di jalan dipalak), Dompet ada Rp. 10000 (untuk beli cheese burger di mekdi. Cukup gak yah?)
Hoby: nonton infotainment
cita-cita:
Itu dia perbandingannya. Cari persamaan dan perbedaan dari gambar di atas. Siapa yang paling ganteng, kaya silakan nilai sendiri. Sebagai warga negara yang baik dan jujur, gue coblos Danang. Hehehhe. Sekian.
Oia, musik heavy metal kembali merasuki jiwaku. Kali ini bukan cuma Metallica. Iron Maiden, Slayer, Judas Priest dan Pantera mulai ikutan. Setan-setan itu harus aku singkirkan. Tapi, musik mereka terlalu bagus untuk tak didengar. \m/ ROCK ON!!
c u on the next post
Label: olahraga nyok
5 Komentar:
hahahaha perbandingannya! :D
pilih sapa ya? dondanang deh :-)
Paams dengan sangat menyesal kamu sudah membuat keputusan yang benar.Kamu yakin mau memilih saya? Hahahha
Foto terakhir itu..oo-ooh-oohh kok mirip sama..sama sapa ya?..*garuk2 sambil mikir*..oh ya itu tadi aduh kok gw jadi lupa..udahlah gak penting..ciaoa
@ tyo gaptek. Gak usah mikir ntar gila loh. Bilang aja gue pantes dibandingkan dengan Robert Downey jr. ama Christian Bale. Hahhaha
Hahahaha!!!! 2 Jempol deh buat den danang mungkin kamu cocok jadi Iron man versi indonesia yang artinya manusia setrika!!! hwakakaka...btw kunjungi blog gw juga alamatnya hijauisgreen.blogspot.com
jangan lupa di Link juga..hag-hag-hag
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda